Minggu, 27 Maret 2011

[Suara Merdeka] Opera Terbaru Semakin Laju

Browser Internet untuk Ponsel, OperaMini 6 dan Opera Mobile 11 sudah diluncurkan minggu lalu.  
Walau keduanya serupa dalam tampilan dan sama-sama gratis, tapi ada perbedaan di dalamnya.

Silakan baca artikelnya di Harian Suara Merdeka, hari Minggu 27 Maret 2011 halaman F.

Sabtu, 26 Maret 2011

HD Media Player : Player MultiMedia yang Multi Format

http://blogindra.sanjaya.org

HD Media Player merupakan kotak pemutar file-file multimedia (video, audio, atau foto) yang keluarannya berupa HDMI, AV, atau RGB. AV sering kita temui di televisi biasa, sedangkan RGB mulai ditemukan pada TV plasma, dan HDMI sudah bisa ditemukan pada TV keluaran terakhir (LCD dan LED). Menggunakan istilah HD karena resolusi yang bisa ditampilkan berkerapatan tinggi (High Density). Untuk pemutar cakram saat ini yang tertinggi adalah BlueRay Disc.

Beberapa bulan lalu, disaat kejenuhan tingkat tinggi melanda, iseng-iseng menengok akun Ebay dan berjalan-jalan saja. Tiba-tiba terlintas ada pemutar film HD berharga cukup murah dibanding yang ada di pasaran Jakarta. 
Kemampuannya bisa menjalankan file filem berformat 3GP, MP4, MKV, AVI, dan format lain dengan resolusi maksimal 1080p. Resolusi ini biasa digunakan oleh filem BlueRay Disc. 
Kotak ini bisa dipasang harddisk SATA 2.5" di dalamnya, sehingga terlihat cukup ringkas. Disediakan 2 port USB untuk mengakses media simpan lain (biasanya harddisk eksternal) dan 1 port SD/MMC card. Port keluaran bisa berupa kabel RGB, A/V, dan HDMI. 

Apa untungnya pakai HD Media Player ini? Banyak. :D 
Dengan membenamkan 1 buah harddisk SATA berkapasitas besar, kita bisa menimpan file-file film, foto, atau lagu untuk dapat dipasang di perangkat tv atau audio tanpa harus menggunakan komputer lagi. Hasil rekaman dari ponsel atau handycam bisa ditonton bersama-sama pada layar kaca.
Belakangan ini, ada beberapa produsen film barat yang menjual film-nya berupa file. Film2 box office tersebut tinggal dimasukkan ke dalam media simpan (USB flashdisk atau harddisk) dan ditonton menggunakan player ini.
Adanya player ini, telah membantu kita untuk Go Green karena tidak usah menyalakan laptop/PC hanya untuk menonton film atau menjalankan slide show foto-foto kenangan. 
   

Selasa, 01 Maret 2011

smartphone Nokia, masihkah layak dipakai?

http://blogindra.sanjaya.org

Peluncuran Nokia E7, membuat saya berpikir dan membuat tulisan ini. Tulisan ini hanya berisi pandangan subjektif berdasarkan pengalaman yang ada.

Di saat gempuran Blackberry dan Android sudah hampir meluluhlantakkan pasar Nokia di Indonesia, Nokia meluncurkan seri E7. E7 ini, jika dilihat dari tampilannya merupakan seri baru menggantikan N97. Fasilitas yang ditanamkan tentunya lebih baru & lebih baik dari N97. Basis sistem yang digunakan adalah Symbian ^3, versi yang berbeda dibanding N97 yang menggunakan Symbian S60 5th edition.
Berdasarkan pengalaman menggunakan Nokia N97 dari awal launching sampai sekarang ini, saya menjadi ragu dengan support dari Nokia, untuk produk-produk smartphone nya.
Nokia N97, sejak awal memiliki problem yang banyak (antara lain sering hang, restart sendiri, dll). Update firmware yang dikeluarkan sangat jarang.Aplikasi yang dibenamkan di dalam handset, tidak pernah ada updatenya. Misalnya untuk aplikasi Facebook yang ada di N97 sejak awal, tidak pernah dimaintenance sama sekali. Nokia malah membuat aplikasi baru, Social Networking,yang hanya untuk produk Nokia seri selanjutnya.
Sangat berbeda dengan Blackberry. Seri Curve 8320 yang saya gunakan saat ini, adalah versi kuno yang lebih jadoel dari N97. Tapi saat ini saya masih mudah mendapatkan aplikasi-aplikasi untuk Curve 8320 ini, misalnya Facebook for Blackberry dan Twitter for Blackberry. BBM (messenger Blackberry)-nya pun dapat menghubungkan pada semua perangkat Blackberry tanpa membedakan seri/umurnya.

Hal tersebut, merupakan salah satu penyebab saya untuk berpikir ulang jika membeli/menggunakan perangkat smartphone dari Nokia. "Investasi" (beli hape-nya) yang mahal tapi tanpa support (firmware dan aplikasi) yang panjang, membuat merk lain lebih menarik untuk dimiliki.