Selasa, 08 September 2009

Ikuti Sembako, Tarif Internet Naik jelang Lebaran 2009

blog: http://blogindra.sanjaya.org/2009/09/ikuti-sembako-tarif-internet-naik.html  .


Menjelang hari raya Idul Fitri biasanya banyak barang-barang kebutuhan pokok yang harganya merangkak naik.

Mengikuti harga-harga Sembako yang merangkak naik, beberapa operator internet ponsel pun ikut "menaikkan" tarif layanannya atau "menurunkan" kualitas layanan mereka.
Entah karena masalah bahan pokok, atau karena ada yang membutuhkan dana tambahan untuk membeli frekuensi 3G lagi.
Karena dalam kenaikan ini, mereka tidak memberikan pemberitahuan yang jelas dan detil, apalagi membuat pengumuman 1 halaman penuh di koran seperti hal nya mereka promo paket ponselnya.

Ada operator yang malah "menuding" perilaku konsumen yang sering menghabiskan bandwidth mereka. Kalau menyalahkan konsumen, buat apa mereka menerapkan FUP ? Apakah sebetulnya mereka tidak memiliki aplikasi Bandwidth Management ya? Kalau iya, ini berarti mirip warnet sederhana yang beli bandwidth internet gelondongan langsung dibagi rata ke user-usernya.


  • Tarif Eceran Internet Mentari/IM3 naik. Sampai tulisan ini dimuat, kenaikan harga hanya ditampilkan diwebnya Indosat saja, tidak di umumkan via Press Release atau iklan TV/Koran seperti hal nya promo mereka yang lain. Di skema baru tersebut, pada jam 12.01-24.00 akan dikenakan tarif internet Rp 3/kB untuk 300kB pertama, selanjutnya Rp 1/kB. Keterangan di web ini terlalu simpel, padahal membingungkan. Angka 300kB pertama itu, apakah dalam time band tersebut, ataukah 300kB pertama dalam setiap akses? Ini yang tidak dijelaskan oleh Indosat.
  • Telkomsel menurunkan Quota internet seperempatnya. Dari FUP 2GB sekarang menjadi 500MB. Terlalu mahal untuk koneksi yang sudah lambat dipakai browsing.
Kira-kira, apakah Smart dan Mobi ikut menaikkan tarif layanannya? Jika mereka ingin mengambil momentum, inilah saat buat mereka untuk memasarkan produk internet EVDOnya. 

Tidak ada komentar: