Pindahan dari : http://indsan.multiply.com/reviews/item/4
P bernomor lokal? impianku dari tahun 1999. Kok bisa? lha iya, saat itu aku sudah teracuni dengan konsep "mobilitas murah". Sebenarnya, Operator GSM pun bisa pakai nomer lokal, sayangnya mereka gak punya "license" alias ijin.
Pernah dengar C-Phone -nya Telkom Divre 5 (Jatim) ? Telepon ini aku tunggu-tunggu, kapan masuk Jakartanya. Ternyata, setelah "nasionalisasi" c-phone ini, nama pun jadi berubah: TelkomFlexi.
Waktu launching pertama kali, cari handset CDMA itu mahal banget. Udah gitu masih inject ESN. Sebenarnya, inject ESN ini standar international sistem CDMA.
Yang gak standar internasional itu justru pakai kartu alias RUIM.
Menjadi pelanggan generasi pertama (produk apapun) sangat menyenangkan... Salah satunya daku buktikan dengan berlangganan Flexi Jakarta.
Jam istirahat kantor, aku nyeberang ke Mal Ambasador bawa handset buat diinject.
Baru jalan pulang ke Menara Rajawali, pesawat HPku sudah on.
Saat itu belom ada sistem prabayar, alias semua yang daftar itu langganan biasa.
Saat ini, kalau apply PASCABAYAR, harus tunggu survey 2 minggu (minimal) sampai kring nya, itu juga kalau di-ACC. Dulu daku daftar pakai alamat Jakarta, KTP Bogor.
Sampai sekarang, tagihanku (IntagJastel) gak jelas jadinya.
Fasilitas dan Kualitas? di awal-awal launching Flexi, jangan tanya dehhhh... seriuss....
Dulu selama 6bulan lebih, telepon pake Flexi ada feedback (suara dari flexi terdengar kembali setelah 2 detik). Call Waiting, Memo, Divert?? baru ada setelah feedback ilang... Dulu sinyalnya susahhh... sekarang, Flexi terbaik, diantara 3 operator CDMA lainnya.
Yang bikin demen? pulsa persis seperti telepon kantor (itungannya bisnis sih), bisa dibawa keliling Jabotabek (termasuk Bogor lhooo). Dulu waktu masih baru, Flexi-ku bisa dipakai sampai di Purwakarta (masih satu Divre sama Jakarta).
Yang bikin sebel? internetnya diitung berdasarkan volume (per kb). lha yang sering download kayak aku, tekor. Tagihan ku pernah sampai 400ribu gara-gara internet doang!!
Mau tau handset yang aku pake? Nokia 3586 (CDMA angkatan pertama di Indonesia), warnanya 4096 dan polyphonic.